Pages

Jumat, 29 Maret 2013

SAUDI ARABIA

HISTORY

Saudi Arabia is not only the homeland of the Arab peoples—it is thought that the first Arabs originated on the Arabian Peninsula—but also the homeland of Islam, the world's second-largest religion. Muhammad founded Islam there, and it is the location of the two holy pilgrimage cities of Mecca and Medina. The Islamic calendar begins in 622, the year of the hegira, or Muhammad's flight from Mecca. A succession of invaders attempted to control the peninsula, but by 1517 the Ottoman Empire dominated, and in the middle of the 18th century, it was divided into separate principalities. In 1745 Muhammad ibn 'Abd al-Wahhab began calling for the purification and reform of Islam, and the Wahhabi movement swept across Arabia. By 1811, Wahhabi leaders had waged a jihad—a holy war—against other forms of Islam on the peninsula and succeeded in uniting much of it. By 1818, however, the Wahhabis had been driven out of power again by the Ottomans and their Egyptian allies.
The kingdom of Saudi Arabia is almost entirely the creation of King Ibn Saud (1882–1953). A descendant of Wahhabi leaders, he seized Riyadh in 1901 and set himself up as leader of the Arab nationalist movement. By 1906 he had established Wahhabi dominance in Nejd and conquered Hejaz in 1924–1925. The Hejaz and Nejd regions were merged to form the kingdom of Saudi Arabia in 1932, which was an absolute monarchy ruled by sharia. A year later the region of Asir was incorporated into the kingdom.
Oil was discovered in 1936, and commercial production began during World War II. This oil-derived wealth allowed the country to provide free health care and education while not collecting any taxes from its people. Saudi Arabia was neutral until nearly the end of the war, but it was permitted to be a charter member of the United Nations. The country joined the Arab League in 1945 and took part in the 1948–1949 war against Israel. Saudi Arabia still does not recognize the state of Israel. On Ibn Saud's death in 1953, his eldest son, Saud, began an 11-year reign marked by an increasing hostility toward the radical Arabism of Egypt's Gamal Abdel Nasser. In 1964, the ailing Saud was deposed and replaced by the prime minister, Crown Prince Faisal, who gave vocal support but no military help to Egypt in the 1967 Arab-Israeli War.
Faisal's assassination by a deranged kinsman in 1975 shook the Middle East, but it failed to alter his kingdom's course. His successor was his brother, Prince Khalid. Khalid gave influential support to Egypt during negotiations on Israeli withdrawal from the Sinai Desert. King Khalid died of a heart attack in 1982, and he was succeeded by his half-brother, Prince Fahd bin 'Abdulaziz, who had exercised the real power throughout Khalid's reign. King Fahd chose his half-brother Abdullah as crown prince.
Saudi Arabia and the smaller oil-rich Arab states on the Persian Gulf, fearful that they might become Ayatollah Ruhollah Khomeini's next targets if Iran conquered Iraq, made large financial contributions to the Iraqi war effort during the 1980s. At the same time, cheating by other members of the Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC), competition from nonmember oil producers, and conservation efforts by consuming nations combined to drive down the world price of oil. At the time Saudi Arabia had one-third of all known oil reserves, but falling demand and rising production outside OPEC combined to reduce its oil revenues from $120 billion in 1980 to less than $25 billion in 1985, threatening the country with domestic unrest and undermining its influence in the Gulf area.
At the start of 1996, King Fahd passed authority to Crown Prince Abdullah, after suffering an incapacitating stroke. In 1998 the country's oil income fell by 40% because of a worldwide decline in prices, and it entered its first recession in six years.
In 2000, Saudi Arabia, along with other OPEC nations experiencing a recession, decided to reduce production to raise oil prices. In 2001, OPEC cut oil production three additional times.
Saudi Arabia's relations with the U.S. were strained after the Sept. 11, 2001, terrorist attacks—15 of the 19 suicide bombers involved were Saudis. Despite the monarchy's close ties to the West, much of the extremely influential religious establishment has supported anti-Americanism and Islamic militancy. In Aug. 2003, following the U.S.-led war on Iraq in March and April 2003, the United States withdrew its troops stationed in Saudi Arabia. The U.S. had maintained troops in the country for the past decade, a source of great controversy in the strongly conservative Islamic country. One of the major reasons given for the Sept. 11 attacks by Saudi terrorist Osama bin Laden was the presence of U.S. troops in the home of Islam's holiest sites, Medina and Mecca. On May 12, 2003, suicide bombers killed 34, including eight Americans, at housing compounds for Westerners in Riyadh. Al-Qaeda was suspected. Saudi Arabia's commitment to antiterrorist measures was again called into question by the U.S. and other countries. In July, the U.S. Congress bitterly criticized Saudi Arabia's alleged financing of terrorist organizations. While the Saudi government arrested a sizable number of suspected terrorists, little was done to quell Islamic militancy in the kingdom. Several attacks against Westerners took place in 2003 and 2004.
In Feb. 2005, Saudi Arabia held its first elections ever: municipal council elections to choose half of the new council members in Riyadh. The other half continued to be appointed, in keeping with the previous Saudi system. Women were not eligible to vote, and less than a third of eligible voters registered.
In Aug. 2005, King Fahd bin 'Abdulaziz died. His half-brother Abdullah, who had been the de facto ruler of the country for the past decade, assumed the throne.

ARTIKEL LAIN

Saudi Arabia dewasa ini berbentuk negara kerajaan. Negeri ini memiliki catatan sejarah panjang tentang asal usul manusia. Di negeri inilah nenek moyang atau Nabi Adam AS sampai Nabi terakhir Muhammad SAW hidup dan melakukan tugas-tugas kekhalifahannya. Sejarah manusia menyebutkan bahwa di Saudi inilah tempat bertemunya Adam dan Siti Hawa, yaitu padang Arafah (Jabal Rahmah) setelah berpisah di bumi ini selama 200 tahun.

Para sejarawan Barat maupun Timur menulis dengan tinta emas bahwa Nabi Muhammad secara sangat fantastis berhasil menyebarkan agama Islam ke berbagai benua. Mulai dari Iraq, Syria, Libanon, dan Palestina di Jazirah Arab. Kemudian Mesir, Maroko, Sudan di Afrika. Lalu ke Spanyol di Eropa, sampai ke India, Pakistan, Uzbekistan, Tajikistan, dan Cina di Asia. Akhirnya ke Samudra Pasai di Sumatra, Indonesia.

Nabi Muhammad SAW di kagumi ahli sejarah karena dalam tempo yang sangat singkat, yakni kurang dari 2 dasa warsa, risalah dan ayat Allah yang disampaikannya dapat menyebar ke seluruh benua.



Saudi Kini
Sampai abad ke-19, di Saudi tidak ada kekuasaan yang benar-benar kokoh. Di antara sekian banyak keemiran di Arab, yang paling menonjol dan bertahan lama adalah Dinasti Sa'ud, abad ke-14, telah mengusai keemiran Dariyah, dekat kota Riyadh sekarang. Pada abad ke-17, Dinasti Sa'ud mulai meluaskan wilayahnya sedikit demi sedikit. Sehingga pada awal abad ke-18 mereka telah dapat mengusai Makkah dan Madinah, dua kota suci terpenting bagi umat Islam.




Pemerintahan
Arab Saudi adalah negara kerajaan (monarki) yang didasarkan pada "Syari'at Islam" sehingga seluruh sendi-sendi hukum dan peraturan tata usaha pemerintahannya dilangsungkan berdasarkan Undang-undang Islam.

Syariah
Terdapat sebuah badan yang berwenang membuat segala peraturan untuk ketertiban masyarakat. Beberapa peraturan tertentu dibuat dengan dekrit Raja yang bertindak tidak saja sebagai pelaksana eksekutif tetapi sekaligus juga pembuat undang-undang. Karena itu, selain mempunyai kedudukan sebagai kepala negara dan pemerintahan, Raja berperan juga sebagai Imam atau pemimpin agama.
=============================
Ajaran-ajaran Abd al-Wahab menyebar secara luas sejak Muhammad Ibn Saud, seorang pemimpin suku di Dariyah, sebuah kawasan di Hijaz Arab, berhasil membangun kekuatan sebagai cikal-bakal negara Arab Saudi pada awal tahun 1800-an. Setelah Ibn Saud menaklukkan Mekah pada tahun 1803, ajaran-ajaran Abd al-Wahab diadopsi sebagai doktrin resmi kerajaan. Hal 1ini terus berlangsung hingga sekarang.
=============================

Pemerintahan Daerah
Kerajaan Saudi terdiri dari sejumlah provinsi yang dipimpin seorang Gubernur. Setiap Gubenur dibantu oleh Dewan Daerah yang anggotanya antara lain kepala suku. Di samping sebagai Dewan Daerah kepala suku juga merangkap sebagai wali kota. Untuk menjalankan kekuasaan kehakiman, diangkat seorang Qadhi mengepalai Badan Pengadilan yang kekuasaannya hanya terbatas pada persoalan hukum dan peraturan yang dikeluarkan oleh Syari'ah.



Petro Dolar
Sebelum minyak ditemukan, Saudi Arabia adalah negeri yang relatif masih terbelakang. Rakyat pada umumnya terdiri dari petani miskin atau pengembala yang hidup berpindah-pindah. Tetapi sejak ditemukan minyak pada tahun 1933, kehidupan bangsa ini mulai bangkit. Karena begitu banyaknya minyak yang tersedia di Saudi Arabia, negara ini dijuluki negara "Petro Dolar".



Jamaah Haji
Di samping minyak dan industri, sumber pendapatan Arab Saudi yang penting lainnya tentu saja berasal dari "Jamaah Haji" yang setiap tahun datang menunaikan haji dan umrah. Berkat kekayaan yang dimilikinya Saudi Arabia banyak membantu kepentingan Islam di dunia.



Objek Wisata
Saudi Arabia memiliki objek wisata yang amat beragam, menawan dan tak kalah menarik dibandingkan dengan objek-objek wisata di negara gurun pasir lainnya. Umpamanya Pegunungan Pasir, di mana terdapat Taman Nasional yang menghimpun flora dan fauna khas pegunungan gurun. Tentu saja berkat iklim sejuknya yang cocok bagi keragaman flora dan fauna setempat yang khas karena kondisi geografinya yang berbeda dengan tempat lain di seluruh Saudi Arabia.


Tempat Bersejarah
Makkah dan Madinah
Makkah dan Madinah adalah dua kota suci yang tidak bisa lepas dari benak setiap Muslim. Khususnya, bagi yang sudah atau akan berangkat menunaikan haji. Di sana ada beberapa tempat yang patut diketahui sejarahnya agar kewajiban haji atau umrah dapat terlaksana dengan baik. Bahkan hal ini dapat menambah kekuatan iman dan ilmu tentang agama Islam.

1. Makkah

Makkah, yang secara geografis terletak antara 39-40 derajat Bujur Timur dan 21-22 derajat, adalah kota yang ada pertama kali di bumi. Karena di sinilah manusia pertama Nabi Adam diturunkan dan hidup bersama istri beliau, Siti Hawa.

Kota Makkah merupakan tanah Haram. Sampai 8 H (623 M), Makkah masih boleh ditempati atau ditempati oleh orang Nasrani, Yahudi, dan non-Muslim lainnya. Akan tetapi, karena mereka banyak melakukan tindakan-tindakan yang merugikan Islam, dan selalu memusuhi umat Islam, maka pada tahun 9 H, berdasarkan firman Allah SWT, mereka sama sekali dilarang masuk kota Makkah. Allah berfirman: "Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang musyrik itu najis. Maka janganlah mereka mendekati Masjidil Haram sesudah tahun ini (9 H)" (QS at-Taubah: 28).

Kota Makkah akan terus berkembang. Namun tanah haram atau tanah suci Makkah tidak ikut berkembang. Karena batasnya sudah ditetapkan. Yaitu, arah utara Masjidil Haram + 7 km, arah selatan + 13 km, dan arah barat + 25 km.

Di situlah, Ka'bah dan Masjidil Haram ditempatkan Allah. Dan di situlah hewan buruan tidak boleh diburu, pepohonan tidak boleh dirusak, dan hak asasi manusia harus lebih dihormati dengan cara yang sesuai dengan Qur'an dan Sunnah.

Makkah oleh ahli bumi Yunani kuno disebut dengan nama Macaroba, yang berarti kota suci. Di kota inilah lahir seorang rasul bernama Muhammad, pada tahun 571 M atau tanggal 12 Rabiul awal, pada tahun gajah.

2. Masjidil Haram

Adalah masjid tertua di dunia yang dibangun Nabi Ibrahim AS. Yang saat itu di sebut dengan Ka'bah. Dari masa ke masa, masjid ini selalu mengalami pembaruan dan perluasan yag diprakarsai oleh para penguasa Islam yang memiliki perhatian terhadap Islam.

Dewasa ini, luas Masjidil Haram lebih kurang 328.000 meter persegi. Sehingga dapat menampung 730.000 jamaah, pada hari-hari biasa. Dan dapat menampung satu juta jamaah, di musim haji.

Keistimewaan utama masjid ini adalah: shalat di masjid ini lebih baik dari 1000 kali shalat di masjid lain.

Tempat Bersejarah di Sekitar Masjid ini adalah:

1. Makam Ibrahim. Yaitu batu pijakan Nabi Ibrahim ketika membangun Ka'bah dan mengumandangkan panggilan haji ke seluruh umat manusia.

2. Hijir Ismail. Yaitu kubur Nabi Ismail dan ibunya.

3. Zam-zam. Yaitu mata air yang di dekat Ka'bah.

4. Mas'a. Yaitu tempat melakukan sa'i, antara bukit Shafa dan Marwah, yang ada di samping masjid.

Masjid ini bentuknya relatif bulat melingkari Ka'bah dan sangat luas. Sehingga memerlukan banyak pintu untuk memasukinya dari segala arah. Oleh karena itu, banyak jamaah haji yang tersesat. Maka catatlah nomor atau nama pintu tempat Anda masuk agar tidak keliru ketika pulang.

3. Ka'bah.

Ka'bah adalah sebuah bangunan yang berbentuk kubus. Merupakan masjid pertama yang dibangun di atas bumi untuk beribadahnya manusia kepada Allah. Sebagaimana firman Allah di surat Ali Imran: 96 "Sesungguhnya rumah Allah yang pertama kali dibangun untuk beribadahnya manusia pada Allah adalah yang ada di bakkah (Makkah), yang dilimpahi berkah, dan merupakan petunjuk bagi alam semesta"

Ka'bah disebut juga Baitullah (rumah Allah), Baitul Atiq (rumah kemerdekaan). Dibangun dengan bentuk tembok bersegi empat, terbuat dari batu-batu besar berwarna kebiru-biruan, yang berasal dari bukit – bukit di sekitar Makkah.

Data fisik Ka'bah secara rinci sebagai berikut;

- Tinggi seluruh dinding 15 m.

- Lebar dinding utara 10, 02 m

- Lebar dinding barat 11, 58 m

- Lebar dinding selatan 10, 13 m

- Lebar dinding timur 10, 22 m


Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan.
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Sample text

Sample Text

Sample Text

 
Blogger Templates